Oleh : H A
M K A D J U F R I
AKTIVIS PP LKMM DAN PARLEMEN EKSTRA ONLINE

Gelombang transformasi teknologi informasi dan
komunikasi,telah meniadakan batas jarak,rentang kendali, dan telah memicu
adrenalin sikap kritis kita yang dituangkan dalam bentuk kata-kata,melalui
media social yang kini menjadi bagian dari live style.
Gelombang
transformasi teknologi,telah menjadi sarana efektif untuk menyalurkan bakat
minat dan sikap kritis terhadap segala bentuk kebijakan pemerintah,masih segar
di ingatan kita didunia hiburan aksi
Sinta Jojo,aksi dan Norman Kamaru dua diantara sekian banyak yang tidak disebut,telah menjadikan mereka terkenal di
jagad dunia maya,serta berhasil memalingkan perhatian public terhadap issue –
issue di republic ini.
Dan,masih
segar di ingatan kita bagaiamana social media memunculkan gerakan Koin
Untuk prita yang behasil mengkoordiansikan semua elemen masyarkat
mengumpulkan koin untuk pembebasan ibu
Prita atas tuntutan hukum yang mencederai rasa keadilan anak bangsa,hampir
semua media nasional menjadikan topic utama dalam pemberintaannya.
Gelombang
transformasi teknologi,telah menjadi sarana untuk menyampaikan kritik dan
mobilisasi masa untuk menumbangkan rezim penguasa zholim,masih segar diingatan
kita juga bagaimana peristiwa revolusi mesir,Tunisia,Libya,suria dan sbg yang
berhasil memobilasisi masa melalui Social media
serta berhasil melengserkan rezim-rezim tersebut.
Menyampaikan
Sikap kritis dan aktualisasi talenta melalui Social Media selama ini cukup
efektif,bisa saya sebut telah menjadi trend masa kini.Kehadiran Social
media menjadikan hidup menjadi berubah,jarak bukan lagi jadi halangan untuk
berkomunikasi,semua orang menjadi berani untuk tampil mengeluarkan ide,gagasan
dan keprihatian meskipu dengan identitas sama-samar atau alamat palsu.
Revolusi Ala Parlemen Ekstra Online.
Indonesia
merupakan Negara yang berada pada posisi pertama di asia pengguna twitter dan berada
pada posisi kedua pengguna facebook,tidak segan-segan para facebooker dan
twitts menyampaikan kritik mereka kepada pemerintah,konsep dan gagasan meluncur
bak roket turpedu menghantam kebijakan dan sikap pemerintah yang kontra dengan
kepentingan rakyat.
Pengawalan terhdapa berbagai kasus di negeri ini tak luput dari perhatian pengguna social media,perkembangan social media yang agresif ,menjadi momok menakutkan terhadap penguasa yang zholim,gambaran nyata penggulingan rezim mubrak (mesir ),rezim ben Ali ( Tunisia ) dan Rezim Qadafi ( Libya ) menjadikan mereka ekstra hati-hati dengan para aktivis parlemen ekstra online ( pengguna media sosial ).
RRC misalnya memblokir situs – situs yang berhubungan dengan Revolusi yang terjadi di timur tenga serta menindak tegas para pengguna media social yang mengkrtisi dan berupaya untuk membangun opini kontra terhdapa pemerintah,seirama denga RRC,Malaysia juga ketakutan terjangkiti virus Revolusi melati,bahkan Indonesia pun demikian pemerintah panik atas gelombang revolusi melati,namun meski tak seekstrim RRC dan Malaysia yang memblokir situs-situs Revolusi melati.
Penyampaian
gagasan dan ide serta sikap Ktritis di social media terus mengalir namun belum
seekstrim rovolusi melati,semua masih berjalan pada situasi yang
terkendali,dari sekian banyak gerakan yang
bersemangat revolusi ,namun belum mampu menyamai gerakan revolusi timur
tengah.
Demontrasi
kata-kata yang berlangsung saat ini di media social akan sampai pada titik puncak
dimana revolusi melati terjadi.
Peristiwa
demi peristiwa yang terjadi di negeri ini akan meniupkan ruh perubahan.Kasus
Mesuji,papua,dan yang terakhir kasus bima ketiganya adalah kasus krisis
kemanusiaan dan masih banyak lagi insiden memilukan,yang terjadi di negeri ini yang
mencabik-cabik kedaulatan rakyat Indonesia dan menghianati hak-hak rakyat Indonesia,akankah DEMONTRASI
KATA-KATA dari social media meniupkan ruh revolusi dan berbuah menjadi revolusi
parlemen jalanan sebagaimana yang terjadi pada 98 yang lalu?.
“Perubahan
adalah hukum alam,mereka yang melihat masa lalu dan masa kini akan tertinggal
dimasa depan”( Jhon F Kenedy ).
Jika
menurut Jhon F Kenedy perubahan adalah hukum alam, maka setiap perubahan ada
periodik atau siklusnya,sebagaimana alam yang berjalan sesuai dengan siklus,artinya
bahwa kita akan menunggu 30 tahun lagi untuk menanti siklus perubahan itu,dari
tahun 66 sampai tahun 98 rentang 30 tahun lebih baru kemudian perubahan besar
terjadi dinegeri ini .siklus perubahan di Indonesia.
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang pada diri mereka ” ( QS 13:11 ).
Dan bila
perubahan itu dikembalikan kepada suatu
kaum,kelompok,suatu bangsa atau Negara ,maka sesungguhnya perubahan itu tidak
mengenal siklus.Sebentar,besok,minggu
depan atau bulan depan perubahan akan datang,dan mungkin yang menjadi pelopor
adalah para aktifis Parlemen Ekstra Online.